Faith.fulness (10 Unsur Kesetiaan sejati yang perlu anda miliki)
- g2ps
- Sep 30, 2017
- 4 min read
Syalom guys, selamat datang di blog saya, dan saat ini teman – teman sedang membaca tulisan artikel pertama saya di blog ini. Untuk tulisan pertama ini saya ingin mengangkat hot issue yang sebenarnya gak “hot – hot” banget, yakni masalah kesetiaan. Mengapa saya mengangkat masalah ini? Karena saya berharap saya bisa setia dan konsisten dalam menulis dan menghasilkan karya – karya yang positif dan memberkati (Hahaha cocokologi banget alasannya). Baiklah mari kita langsung saja membahas topiknya.

Di dunia zaman sekarang ini, kesetiaan adalah suatu hal yang sangat sulit untuk ditemukan, tidak cuman di zaman ini, bahkan sejak zaman dulu – dulu banget, kesetiaan adalah hal yang sangat langka. Manusia yang disebutkan paling berhikmat sepanjang masa pernah berkata.
Banyak orang menyebut diri baik hati, tetapi orang yang setia, siapakah menemukannya? (Amsal 20 : 6).
What is Faithfulness?
Jadi sebenarnya apa itu kesetiaan? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Kesetiaan berarti keteguhan hati; ketaatan; kepatuhan, dan Setia memiliki arti berpegang teguh (pada janji, pendirian, dan sebagainya), sementara Kesetiaan dalam bahasa inggrisnya disebut faithfulness yang menurut Oxford Dictionary berarti The quality of being faithful (kualitas untuk menjadi setia). Dapat kita lihat bersama bahwa faithfulness itu dibentuk oleh dua kata yakni faith (iman) dan fullness (kepenuhan), yang mana jika diartikan secara harfiah kesetiaan berarti kepenuhan dari iman. Dapat dikatakan bahwa level tertinggi dari iman, atau jika kita melatih iman kita terus – menerus sehingga kualitasnya naik dan terus bertambah hingga titik maksimalnya, kita akan mendapati suatu output yang bernama Kesetiaan. Lalu pertanyaan yang muncul adalah kualitas – kualitas apa saja yang dimiliki oleh kesetiaan?
Di Alkitab, dalam bahasa aslinya, bahasa Ibrani, kesetiaan berasal dari kata 'ĕmûnâh yang memiliki arti literally firmness (keteguhan dalam arti sebenarnya), figuratively security (keamanan secara kiasan), moral fidelity (kesetiaan moral), stability (kestabilan), steady (mantap), truly (sungguh dan nyata), dan truth (kebenaran).
Jika kita menelusuri lebih lanjut di Kamus Thesaurus, kita akan menemukan lebih detil tentang kesetiaan. Kesetiaan disebut pula constancy (konstan/tidak berubah - ubah), devotion (kecintaan), true-heartedness (berasal dari hati yang benar dan jujur), dedication (pengabdian), commitment (komitmen), allegiance (kepatuhan), adherence (ketaatan), dependability (kita dapat bergantung padanya), reliability (dapat diandalkan), accuracy, precision, and exactness (tepat sasaran dan teliti), closeness (kedekatan), strictness (tegas dan keras), fairness and justness (keadilan), factuality and truth (Kebenaran dan tidak mengada-ada), truthfulness, veracity and authenticity (dapat dipercaya, asli, murni dan otentik).
Jadi dari penjelasan diatas saya menyimpulkan 10 unsur yang membentuk kualitas kesetiaan. Faithfulness is :
1. Firmness (Keteguhan)
Ini berarti SETIA itu konstan, tidak berubah – ubah, mantap dan bertekad bulat, tegas dan keras, serta tak tergoyahkan.
2. Truth (Kebenaran)
ini berarti SETIA itu sesuai dengan fakta yang ada,nyata, terarah, teliti dan tepat sasaran, asli dan murni, otentik dan dapat diuji.
3. Honesty and Sincerity (Kejujuran dan Ketulusan)
Ini berarti SETIA itu tidak mengada – ada, apa yang dihati itulah yang sebenarnya, tidak bersandiwara.
4. Justice (Keadilan)
Ini berarti SETIA itu mengetahui dan tidak mengabaikan kesalahan, sebaliknya ia menindaklanjuti suatu pelanggaran.
5. Commitment (Komitmen)
Ini berarti SETIA itu berasal dari suatu ikatan perjanjian, ikatan hubungan yang berkaitan dengan jiwa dan batin dan dibuat berdasarkan suatu keputusan tanpa ada paksaan, sehingga bisa mengasilkan kepatuhan, ketaatan dan pengabdian, namun memberikan rasa nyaman (secure) saat melakukannya.
6. Love (Kasih)
Ini berarti SETIA itu berasal dari hati yang benar (true-heartedness) dan dipenuhi dengan cinta (devotion) dan kedekatan (closeness)
7. Faith (Iman)
Ini berati SETIA itu dapat dipercaya (trustworthy), sekalipun tidak melihat, tidak mengerti, namun diatas situasi yang ada, tetap mempercayai sepenuhnya.
8. Hope (Harapan)
Ini berarti SETIA itu dapat diandalkan. Ketika kita memutuskan setia, berarti kita sedang menggantungkan penuh harapan kita dan mengandalkan yang kepadanya kita setia dan berharap bahwa itu merupakan jalan yang benar dan akan menuntun kepada kebahagiaan.
9. Surrender (Penyerahan Diri)
Ini berarti SETIA itu kita menyerahkan dan mempercayakan seluruh hidup dan harapan kita kepada yang kita berikan kesetiaan kita.
10. Sustainability (Kesinambungan)
Inilah bagian terpenting dan tersulit dari kesetiaan. Ini berarti SETIA itu melakukan semua yang telah disebutkan tadi secara konstan, stabil dan terus – menerus. Ini berarti juga kita harus menjaga setiap unsur – unsur tadi tetap ada dalam kualitas kesetiaan kita.
Itulah mengapa kesetiaan yang benar – benar kesetiaan (true faithfulness) itu sangat mahal harganya, dan orang – orang yang benar – benar setia dijelaskan di Alkitab bahwa sifatnya langka. Jadi orang – orang yang benar – benar setia itu perlu dijaga dan dilestarikan keberadaannya (hahaha), atau jika anda tidak menemukan satupun orang setia di dunia anda –yang mana itu memang sangat langka–, mengapa anda tidak menjadi salah satunya? Jadilah orang yang setia, karena setia itu mahal harganya dan mustahil untuk dilakukan oleh orang – orang murahan.
Jadi jika kesetiaan itu bernilai sangat tinggi karena kelangkaannya, maka sangat perlu diperhatikan proses terjadinya dan kepada siapa anda memberikannya.
Saya percaya bahwa kesetiaan dalam diri kita itu tidak ujuk – ujuk muncul begitu saja dalam diri kita, namun kesetiaan itu diciptakan dan tercipta secara alami dari proses yang jujur dan benar.
Berikut adalah proses kesetiaan sejati menurut saya... (Bersambung)
Daftar Pustaka
1. Alkitab
2. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
3. Oxford Dictionary 4. Thesaurus Dictionary
Terima kasih sudah mengunjungi blog ini, dan terima kasih sudah membaca karya saya. Jika teman – teman menyukai tulisan ini, silahkan klik tombol love dibawah, atau jika teman – teman merasa terberkati dan merasa tulisan ini layak dibagikan, feel free to share guys, silahkan klik tombol share yang tersedia dibawah, atau bisa membagikannya di sosial media teman – teman. Dan teman – teman juga bisa subscribe saya dengan mengisi form subscribe di paling bawah page ini, agar tak ketinggalan berita dan karya – karya saya yang lainnya. Jangan lupa ikuti saya di sosial media yang ada di paling bawah halaman ini.
Akhir kata,
Jangan Lupa Bahagia Stay Awesome, dan Tuhan Yesus Memberkati.
Kommentare